Siapa di dunia ini yang tidak senang hewan, tingkah lakunya yang menggemaskan serta kesetiannya yang tidak lepas membuat siapapun akan senang memeliharanya. Hewan terkadang suka melakukan tindakan yang membuat kesal entah buang kotoran sembarangan, mencuri makanan, ataupun merusak barang-barang. Tetapi dibalik tingkah lakunya yang membuat kesal tersebut akan sangat berbeda jika hewan tersebut dididik dengan baik.
Terkadang berbagai orang ada yang suka dengan hewan dan juga ada yang tidak dan dari masing-masing orang tersebut memiliki penilaian yang berbeda pula akan hewan yang ada dimuka bumi ini. Namun yang namanya hewan tentunya ada yang manis dan tidak serta jelek dan biasa yang dari masing-masing kedua jenis tersebut ada yang menyukai hewan jelek dan ada juga yang menyenangi hewan manis. Tetapi, Bagaimana jika ada orang-orang yang menyukai hewan jelek ketimbang hewan manis. Hal tersebut tentunya menjadi pilihan setiap orang dalam memilih hewan yang mereka sukai dan tidak disukai.
Seperti halnya 5 Hewan jelek ini, hewan-hewan jelek ini sangatlah menyeramkan namun disukai para ilmuwan. para ilmuwan dan hewan ini saling bercengkrama satu sama lain tidak satu jam dua jam bahkan bertahun-tahun. Pastinya terbayang membosankannya melihat wajah hewan-hewan bermuka jelek ini. Tetapi demi kemajuan ilmu dan pengetahuan para peneliti tetap mencintai apapun yang mereka teliti. Nah mau tau hewan-hewan bermuka jelek apa saja yang disenangi ilmuwan, Berikut Ulasannya :
Lima Hewan Jelek Ini Sangat Di Senangi Para Ilmuwan
Almiqui
Almiqui merupakan hewan berkaki empat, penampilannya menyerupai tikus. Hewan yang sejak ditemukan pada 1836 ini dikabarkan hanya memiliki 35 spesimen saja di dunia. Hewan berkaki empat ini masih memiliki hubungan keluarga dengan solenodon yang lebih dulu hidup, yakni sekitar 76 juta tahun lalu. Almiqui merupakan hewan jelek yang dicintai oleh para ilmuwan, karena selain keberadaannya yang langka, berpenampilan aneh juga memiliki keunikan lainnya.
Almiqui memiliki panjang tubuh 40 hingga 50 cm, dari hidung ke ekor. Almiqui yang menyerupai tikus coklat besar, Cuban Solenodon, memiliki hidung yang panjang termasuk ke dalam hewan nokturnal. Uniknya mereka memiliki cara jitu dalam mendapatkan mangsa, yakni dengan meludahkan/menyemprotkan racun ke arah wajah mangsanya.
Hagfish
Hagfish memang dikenal sebagai hewan berwajah ‘buruk,’ bahkan tubuh mereka ditutupi oleh kotoran dan bergerak meliuk-liuk untuk membuat bingung para predator. Meski demikian para ilmuwan tetap setia dan mencintai hagfish, ia adalah bukti keragaman hayati di dunia. Hagfish merupakan ikan yang memiliki bentuk menyerupai belut, oleh para ilmuwan hagfish dimasukan ke dalam kelas Myxini.
Uniknya meskipun hewan yang satu ini memiliki tengkorak namun tidak dimasukan ke dalam hewan bertulang belakang. Hal ini disebabkan mereka tidak memiliki tulang-tulang berkolom layaknya hewan vertebrata lainnya. Hagfish tidak memiliki rahang seperti belut, dan tubuh hagfish saat ini masih sama dengan yang hidup pada 300 juta tahun lalu.
Forcepfly
Ikan-ikan di kedalaman laut dikenal berwajah buruk, namun ternyata masih banyak lagi yang paling buruk seperti plainfin midshipman. Namun para ilmuwan memiliki cara yang unik untuk mencintai ikan jelek yang satu ini. Salah satunya ikan plainfin midshipman jantan akan bernyanyi untuk mendapatkan betina. Dan nyanyian cinta sang jantan akan tetap terdengar selama musim kimpoi tiba, selama ia masih belum mendapatkan pasangan. Meskipun tidak memiliki nada teratur namun nyanyian mereka mampu terdengar oleh manusia.
Plainfin Midshipman
Ikan-ikan di kedalaman laut dikenal berwajah buruk, namun ternyata masih banyak lagi yang paling buruk seperti plainfin midshipman. Namun para ilmuwan memiliki cara yang unik untuk mencintai ikan jelek yang satu ini. Salah satunya ikan plainfin midshipman jantan akan bernyanyi untuk mendapatkan betina. Dan nyanyian cinta sang jantan akan tetap terdengar selama musim kawin tiba, selama ia masih belum mendapatkan pasangan. Meskipun tidak memiliki nada teratur namun nyanyian mereka mampu terdengar oleh manusia.
Purple Frog
Gumpalan ungu berlendir ini mungkin tidak disukai dan diharapkan kehadirannya, namun tidak bagi para ilmuwan dan ahli biologi. Kehadiran katak ungu sangat menarik dan membuat para ilmuwan jatuh cinta. Katak ungu merupakan hewan amfibi yang mengalami anomali genetika, bahkan tidak pernah akan dialami lagi oleh amfibi lainnya. Katak ungu ini ditemukan sekitar satu dekade lalu di pegunungan India.