Saat ini dunia kerja tidak hanya di kuasai oleh kaum laki-laki saja. Semakin berkembangnya zaman wanita pun bisa mendapatkan hal yang sama dengan apa yang selalu didapatkan oleh laki-laki. Dengan segala kemampuan dan potensi memberikan kesuksesan bagi perusahaan tak sedikit wanita yang menjadi bos dan mengendalikan semua kebijakan perusahaan dalam menggapai kesuksesan.
Memang keputusan untuk mengangkat seorang wanita untuk menjadi seorang bos adalah hal yang sangat tepat. Beberapa perusahaan yang dipimpin oleh para wanita nyatanya telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bahkan kepemimpinan para bos wanita ini bisa melebihi dengan apa yang selalu dilakukan oleh laki-laki ketika menjadi bos di sebuah perusahaan.
Atas apa yang telah diberikan oleh para bos wanita ini, tak heran bila perusahaan menghadiahi mereka dengan bayaran yang fantastis. Bahkan beberapa bayaran dari mereka termasuk dalam salah satu bayaran paling besar di dunia. Nah, mengutip dari Equilar sebuah perusahaan kompensasi eksekutif berikut adalah lima bos wanita cantik dengan gaji kerja tertinggi di dunia :
Angela Ahrendts
Pendapatan Senior VP Retail and Online Stores Apple Angela Ahrendts mencapai USD 73,4 juta atau setara dengan Rp 100,3 miliar per tahun. Dari pendapatan itu, Angela hanya mendapatkan uang tunia sebesar USD 3,2 juta dan USD 70 juta dalam bentuk dividen.
Angela menjadi salah satunya perempuan di jajaran eksekutif perusahaan teknologi. Sebelum bekerja di Apple, Angela menghabiskan waktunya di perusahaan fashion, Burberry. Apple beruntung memiliki perempuan berusia 52 tahun ini.
Dia mampu memanfaatkan media sosial untuk mengawasi penjualan seluruh produk Apple. Angela pun mengisi kekosongan jabatan ini setelah John Browett dipecat pada Oktober 2012. Tahun ini, CEO dengan bayaran tertinggi di Inggris tahun lalu ini juga masuk ke dalam 50 wanita paling berpengaruh dalam bisnis versi Fortune.
Safra Catz
Pendapatan CEO Oracle ini mencapai USD 53,2 juta atau setara Rp 72,7 miliar per tahun. Dari hasil yang didapat, Safra mendapatkan uang tunai sebesar USD 971.000 dan dividen mencapai USD 52,3 juta.
Safra telah bekerja sebagai eksekutif di Oracle Corporation sejak April 1999 dan menjadi Anggota Dewan sejak 2001. Pada April 2011, dia dinobatkan menjadi Co President dan Chief Financial Officer. Pada awal 2004, Safra ditunjuk menjadi Presiden Oracle menggantikan Larry Ellison.
Catz meraih gelar sarjana dari Wharton School of University of Pennsylvania pada 1983 dan JD dari University of Pennsylvania Law School pada tahun 1986. Safra mengawali karirnya sebagai seorang bankir di Donaldson, Lufkin & Jenrette pada 1986. Catz menjabat sebagai Managing Director di bank tersebut dari 1997 hingga 1999. Kemudian, perempuan 53 tahun ini didaulat menjadi Senior Vice President.
Marissa Mayer
Perempuan nomor satu di Yahoo ini mendapatkan bayaran mencapai USD 42,1 juta atau setara Rp 552 miliar. Marissa mendapatkan dana tunai sebesar USD 2,1 juta dan dividen mencapai USD 39,9 juta.
Sebelum berkarir di Yahoo, dia sempat menjabat sebagai eksekutif dan juru bicara utama Google. Marissa adalah CEO termuda yang pernah memimpin Yahoo. Marissa bergabung dengan Google sejak 1999 sebagai karyawan. Selama 13 tahun bekerja di sana, Dia menjabat sebagai insinyur, desainer, manajer produk, dan eksekutif.
Dia memegang peran penting dalam pengembangan Google Search, Google Images, Google News, Google Maps, Google Books, Google Product Search, Google Toolbar, iGoogle dan Gmail.
Jasa Mayer untuk Google tak ternilai. Dia juga merancang tampilan laman utama pencarian Google yang sederhana. Pada tahun terakhirnya di Google, Marissa menjabat sebagai Wakil Presiden Layanan Lokal, Peta, dan Lokasi. Pada Juli 2012, Marissa ditunjuk sebagai Presiden dan CEO Yahoo.
Martine Rothblatt
CEO United Therapeutics ini memiliki bayaran USD 31,6 juta atau setara dengan Rp 414 miliar per tahun. Martine mendapatkan uang tunai USD 2,1 juta dan dividen perusahaan mencapai USD 29,5 juta. Bahkan, Martine menduduki posisi ke-24 sebagai CEO dengan bayaran tertinggi di 2015. Sebelum menjadi CEO, dia berkarir sebagai seorang pengacara perusahaan. Kemudian, dia mulai berkarir di bidang teknologi pada 1986.
Deborah Lloyd
CEO Kate Spade New York ini berhasil meraup pendapatan mencapai USD 25 juta atau setara Rp 34,17 miliar per tahun. Setiap tahunnya, dia mencapaikan bayaran tunai mencapai USD 6,8 juta dan bayaran dalam bentuk dividen mencapai USD 18,1 juta.
Nah, itulah kawan setidaknya lima bos wanita dengan bayaran tertinggi di dunia so jangan mau kalah untuk bersaing, dan raihlah cita-cita setinggi mungkin kawan. Mereka juga bisa kenapa kita tidak??
Nah, itulah kawan setidaknya lima bos wanita dengan bayaran tertinggi di dunia so jangan mau kalah untuk bersaing, dan raihlah cita-cita setinggi mungkin kawan. Mereka juga bisa kenapa kita tidak??