Yoechua Blog - Wasit merupakan seorang pengadil yang absoulut yang ada di dalam lapangan sepakbola. Apa yang menjadi keputusan wasit adalah mutlak untuk setiap pemain sepakbola. Namun sering di jumpai banyak sekali pemain sepakbola yang bebal yang tidak menerima keputusan wasit terebut dengan melakukan perlawanan berupa argumentasi yang keras bahkan memprovokasi untuk membatalkan keputusan wasit.
Walau demikian masih ada pemain sepakbola yang protes secara anarkis yang berakhir dengan pemukulan kepada wasit. Apakah ini di benarkan? tentu saja tidak, pemain yang melakukan pemulukan terhadap wasit layak untuk mendapatkan sangki dari federasi sepakbola yang menaunginya. Posisi seorang wasit merupakan pihak yang seringkali menjadi kambing hitam , dipukuli, ditendang, didorong bahkan di keroyok.
Karena hal itulah ada seorang wasit di brazil yang memimpin pertandingan tersebut telah membekalinya sebuah pistol ketika ia mengalami aniaya yang ektrim dari pemain. Kejadian ini terjadi di kota Belo Horizonte ,Brazil seorang wasit bernama Gabriel Murta membuat pemain yang awalnya mengkeroyoknya lari terbirit-birit ketakutan karena sang pengadil membawa pistol. Bagaimana bisa ini terjadi?
Ini merupakan pertandingan sepakbola amatir di brasil dimana awal mulanya, Gabriel memberikan kartu merah kepada salah satu pemain dari tim yang bernama Amantes de Bola. AKibat keputusan wasit ini, menyebabkan sebuah reaksi yang begitu keras dari tim tersebut. Alhasil, tidak hanya pemain yang memprotes sang pengadil, jajaran offcial dari tim termasuk manager dari Amantes pun ikut memasuki lapangan.
Akibat protes yang berkepanjangan akhirnya suasana panas semakin menjai-jadi yang menyebabkan pemain mulai melakukan pengeroyokan dengan menendangi Gabriel.Tidak terima di aniaya, Gabriel pun segera keluar dari lapangan dengan luapan emosi yang menjadi-jadi. Ia pun segera menuju ruang ganti.
Tak lama berselang, Gabriel kembali ke lapangan dan membuat pemain berlari kebirit-birit karena Gabriel mengacungkan pistol kepada pemain yang menganiayanya. Tidak ingin ada korban, akhirnya Gabriel di tenangkan oleh rekan-rekan official pertandingan. Tentu saja aksi langka ini diabadikan oelah seorang penonton dalam bentuk video. Berikut videonya :
Giuliano Bozzano selaku ketua asosiasi wasit di brazil mengatakan bahwa apa yang telah Gabriel lakukan adalah sangat fatal dan bisa saja ia mendapati hukuman larangan menjadi wasit seumur hidupnya. Namun Giuliano menambahkan bahwa ia memahami apa yang Gabriel lakukan sebagai bentuk reaksinya untuk membela dari aksi anarkis yang di lakukan pemain dan official tim Amantes tersebut.
(yoechua.com)