Setiap orang memiliki gaya makan tersendiri, cara makan dan kebiasaan memilih makanan yang mereka sukai menjadikan orang tersebut berbeda/unik dan terkadang pula ada berbagai orang sangat tidak senang dengan beberapa makanan entah itu sup, daging, ataupun sayur-sayuran yang sebenarnya pola makan sehat tersebut diperlukan oleh tubuh.
Mengatur pola makan juga sangat penting bagi tubuh karena jika tubuh tidak terasupi makanan secara teratur dan hanya mengandalkan makanan ringan tidak akan mencukupi asupan gizi pada tubuh. Terutama bagi mereka yang sibuk dengan pekerjaannya, asupan tenaga pada tubuh akan sangat berkurang dan daya tangkap pun akan berkurang.
Misalnya saja 5 tokoh berpengaruh di dunia ini, mereka memiliki gaya makan dan kebiasaan unik. para tokoh ini lebih senang dengan makanan yang mereka olah sendiri dan bahkan ada tokoh dunia yang tidak senang dengan sup yang dihidangkan kepadanya. ada beberapa tokoh fenomenal lainnya juga yang memiliki gaya makan dan kebiasaan unik. Berikut ulasan lengkapnya :
Orang-orang Berpengaruh Di Dunia Ini Memiliki Cara Makan Yang Unik
1. Kim Jong Il Si Rakus yang Suka Makanan Enak dan Mewah
Seperti yang kamu tahu, sebelum Korea Utara di bawah kendali Kim Jong Un seperti sekarang ini, negara tetangga Korea Selatan itu dikuasai oleh sang ayah, Kim Jong Il. Menurut rumor yang beredar, pemimpin satu ini juga sama bengis dan egoisnya seperti si anak atau mungkin KimJong Il memang menurunkan sifat tersebut kepada anaknya. Potret sifat otoriter dan egoisme Kim terlihat bagaimana ia makan.
Seorang chef asal Jepang bernama Kenji Fujimoto yang bertahun-tahun melayani Kim membongkar semua rahasia si pemimpin diktator tersebut. Kenji mengatakan jika Kim termasuk orang yang rakus soal makanan. Di dalam tempat penyimpanan makanannya, ada sekitar 10 ribuan botol whine serta berderet-deret buku resep makanan.
Tak hanya punya selera makan yang besar, Kim juga perfeksionis dan suka makanan yang mewah dan enak. Ia biasa menyuruh Kenji untuk berburu bahan makanan lezat ke seluruh dunia, lalu kemudian si chef ini diharuskan untuk memasaknya dengan takaran yang presisi dan berbagai syarat yang ribetnya tak karuan. Untungnya, Kenji berhasil kabur ketika Kim mengutusnya ke Tokyo untuk berburu ikan segar.
2. Hitler Benci Daging Karena Terasa Seperti Mayat
Tidak ada yang salah dengan pola makan ala vegetarian, namun ketika itu dilakukan oleh salah diktator paling kejam, entah kenapa rasanya jadi agak janggal. Nah, seperti yang kamu tahu, si diktator kejam yang konon adalah vegetarian adalah Hitler.
Ada alasannnya kenapa Hitler jadi lembut begini soal makanan. Hal tersebut diawali pada suatu pagi di tahun 1931. Ketika itu ia disuguhi ham atau potongan daging sebagai sarapan. Namun, entah apa alasannya tiba-tiba Hitler berkata, “It is like eating a corpse!”
Alasan lain kenapa pemimpin Nazi ini benci daging adalah kepercayaan jika ketika seseorang makan daging maka ia akan terkena sembelit kronis dan kembung. Entah darimana ia berkeyakinan seperti itu, namun kepercayaan tersebut berhasil membuatnya jadi vegetarian sejati. Alhasil, sehari-harinya ia mengonsumsi sayur, keju dan juga oat.
3. Mussolini Diktator yang Doyan Minum Susu
Meksipun bengis luar biasa, ternyata Mussolini punya sisi lemah yang tidak semua orang tahu. Yup, siapa sangka ternyata si diktator ini benci operasi dan lebih memilih cara-cara konvensional untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Seperti ketika ia didiagnosa menderita semacam penyakit usus kronis yang mengharuskannya untuk operasi, Mussolini lebih memilih cara yang tidak menyakitkan. Dalam hal ini ia disarankan oleh dokter untuk mengonsumsi susu dalam porsi besar.
Dikatakan dalam sejarah jika si tokoh Italia ini minum setidaknya 3 liter susu tiap harinya. Setelah pindah ke Jerman gara-gara musuh menginvasi Italia, diketahui jika cara ini ternyata tidak sepenuhnya berhasil. Hal tersebut terlihat dari kondisi badannya yang miris. Mulai dari kulitnya yang tidak elastis lagi, anemia, insomnia dan tekanan darahnya sangat rendah. Kemudian dokter barunya di Jerman menyarankan si diktator untuk makan sedikit protein dan hasilnya ternyata sangat baik.
Siapa yang menyangka jika diktator sekejam Mussolini lebih memilih susu yang ternyata tidak memberikan dampak bagus bagi penyakitnya, daripada memilih operasi yang menyakitkan. Sama seperti anak kecil yang lebih memilih minum obat daripada disuntik.
4. Zuckerberg Hanya Makan Daging Hewan yang Dibunuhnya Sendiri
Berbeda dengan Kim Jong Il yang apa-apa harus disiapkan terlebih soal makanan, Zuckerberg lebih memilih untuk mencari dan menyembelih sendiri hewan yang akan dimakannya. Hal tersebut disampaikan si miliuner muda tersebut di tahun 2011 lewat sebuah pernyataan, “the only meat I’m eating is from animal I’ve killed myself.”
Alasannya sendiri sangat unik, Mark ternyata merasa aneh ketika mengonsumsi daging dari hewan yang tidak pernah ia ketahui asalnya. Ia merasa seperti terkena tanggung jawab moral. Hingga akhirnya ia bertekad hanya makan daging dari hewan yang dibunuhnya sendiri.
Mark biasa menyembelih sendiri babi atau kambing ketika ia menginginkan hidangan dari bahan tersebut. Alhasil, si penemu Facebook ini begitu lihai soal menyembelih hewan. Uniknya, ia mengaku sangat emosional ketika melakukan hal tersebut, namun perasaan tersebut berangsur hilang ketika ia sudah melahap si hewan yang disembelihnya tadi.
5. Beethoven Dikenal Cerewet Soal Sup
Ludwig van Beethoven, penyuka musik klasik tentunya sudah tahu siapa sosok ini. Ia dianggap maestro musik berkat kecerdasannya merangkai not-not menjadi irama yang indah, bahkan sulit sekali untuk dipelajari semalaman. Terkenal perfeksionis soal musik, siapa yang menyangka jika Beethoven juga melakukan hal yang sama soal makanan. Anehnya, hal tersebut hanya berlaku untuk sup saja.
Salah satu makanan favoritnya adalah sup roti yang di dalamnya ada 10 telur kocok. Nah, hal unik dari kebiasaan Beethoven yang berhubungan dengan makanan ini adalah selalu menyuruh chef yang berhati lembut untuk menyiapkannya. Ia beranggapan jika si pembuatnya punya sifat-sifat tercela, maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap masakannya.
Kalau soal telur, Beethoven langsung menginspeksinya sendiri. Ia menerawang telur tersebut di tempat terang lalu memecahkannya. Jika tidak benar-benar segar, maka telur tersebut akan langsung dilemparkannya ke arah si koki sebagai hukuman.