Warna Unyu ~ Indonesia punya sejuta pesona, itu tidak diragukan lagi. Tentunya sangat banyak tempat yang harus dikunjungi oleh para traveller jika berbicara tentang Indonesia ini. Mulai dari banyaknya puncak yang harus kalian daki hingga panjangnya biru garis pantai yang harus kalian susuri.
Tidak hanya itu, Indonesia juga punya sederetan destinasi budaya yang harus kalian sempati wahai para traveller. Ini adalah cerita tentang sebuah tempat yang masih sangat kental akan budaya dan keindahan tempatnya, DIENG
Tepatnya di antara Kebupaten Wonosobo dan Benjernegara, Jawa Tengah, Negeri itu berdiri. DiHyang atau sering kita kenal sebagai Dieng adalah salah satu situs wisata Budaya yang sangat kaya akan norma dan etika. Disana kamu akan menemui orang - orang yang amat sangat ramah dalam bertutur kata.
Mengapa disebut Negeri Para Dewa ? konon katanya, dahulu disini hidup para dewa dalam mitologi Jawa. Seperti para tokoh dalam wayang, misalnya Arjuna yang ditndai dengan adanya komplek Candi Arjuna di dataran tinggi Dieng ini, kemudian Gatot Kaca, Bima dan sebagainya yang dibuktikan dengan penginggalan sejarah berupa Candi.
Keunikan budaya yang ada di Dieng sangatlah beragam. Mulai dari banyaknya Candi yang dapat kamu temui disana seperti Candi Arjuna, Candi Setiyaki, Candi Bima, Candi Gatot Kaca, dan Candi Dwarawati, hingga mitos anak gimbal yang sangat misterius.
Anak Gimbal, yang konon katanya Anak gimbal awalnya lahir dalam keadaan normal seperti anak kebanyakan. Lalu anak itu mendadak terserang demam tinggi dan tumbuh rambut gimbal di kepalanya. Sebagian masyarakat percaya bahwa Anak Gimbal adalah keturunan raja-raja yang berkuasa di Dieng dahulu kala yang telah dikutuk. Konon kerajaan tersebut pergi dari wilayah Dieng secara misterius.
Setiap tahunnya, di Dieng diadakan acara Dieng Culture Festival (DCF) sekitar bulan juli - agustus dengan agenda utama adalah upacara pemotongan rambul gimbal atau rambut gembel. Disinilah anak gimbal akan dipotong rambutnya yang didahulukan dengan upacara kecil dan uniknya sebelum dipotong, para tetua disana harus menuruti permintaan si anak gimbal, apapun yang dimintanya.
Selain budaya, Dieng kaya akan Alam yang Indah lho. Disini ada banyak tempat wisata yang harus kamu kunjungi, ini list nya :
Cara Akses dari Jakarta :
Kamu harus naik Kereta Api dari stasiun Senen dan turun di st. Puwokerto. Dari sini kamu dapat menggunakan ankutan kota menuju terminal bus Puwokerto. Kamudian Perjalanan harus dilanjutnkan menggunakan Bus ke Wonosobo (bilang sama supirnya mau ke Dieng, pasti dianterin sampe pol bus Dieng), perjalanannya kira - kira 3 jam. Nah, di pol Bus Dieng ini kamu harus naik Bus mini sekitar 1 jam. Ok, kamu sampai di DIENG, Negeri Para Dewa.
Untuk penginapan atau home stay di Dieng tidak perlu khawatir. Karena banyak tempat yang menyediakan home stay disana. Jika mau murah, direkomendasikan di Bujono. Home stay ini sudah sangat dikenal oleh para traveller.
Tidak hanya itu, Indonesia juga punya sederetan destinasi budaya yang harus kalian sempati wahai para traveller. Ini adalah cerita tentang sebuah tempat yang masih sangat kental akan budaya dan keindahan tempatnya, DIENG
Tepatnya di antara Kebupaten Wonosobo dan Benjernegara, Jawa Tengah, Negeri itu berdiri. DiHyang atau sering kita kenal sebagai Dieng adalah salah satu situs wisata Budaya yang sangat kaya akan norma dan etika. Disana kamu akan menemui orang - orang yang amat sangat ramah dalam bertutur kata.
Mengapa disebut Negeri Para Dewa ? konon katanya, dahulu disini hidup para dewa dalam mitologi Jawa. Seperti para tokoh dalam wayang, misalnya Arjuna yang ditndai dengan adanya komplek Candi Arjuna di dataran tinggi Dieng ini, kemudian Gatot Kaca, Bima dan sebagainya yang dibuktikan dengan penginggalan sejarah berupa Candi.
Keunikan budaya yang ada di Dieng sangatlah beragam. Mulai dari banyaknya Candi yang dapat kamu temui disana seperti Candi Arjuna, Candi Setiyaki, Candi Bima, Candi Gatot Kaca, dan Candi Dwarawati, hingga mitos anak gimbal yang sangat misterius.
Anak Gimbal, yang konon katanya Anak gimbal awalnya lahir dalam keadaan normal seperti anak kebanyakan. Lalu anak itu mendadak terserang demam tinggi dan tumbuh rambut gimbal di kepalanya. Sebagian masyarakat percaya bahwa Anak Gimbal adalah keturunan raja-raja yang berkuasa di Dieng dahulu kala yang telah dikutuk. Konon kerajaan tersebut pergi dari wilayah Dieng secara misterius.
Setiap tahunnya, di Dieng diadakan acara Dieng Culture Festival (DCF) sekitar bulan juli - agustus dengan agenda utama adalah upacara pemotongan rambul gimbal atau rambut gembel. Disinilah anak gimbal akan dipotong rambutnya yang didahulukan dengan upacara kecil dan uniknya sebelum dipotong, para tetua disana harus menuruti permintaan si anak gimbal, apapun yang dimintanya.
Selain budaya, Dieng kaya akan Alam yang Indah lho. Disini ada banyak tempat wisata yang harus kamu kunjungi, ini list nya :
- Gunung Prau - 2565 mdpl
- Bukit Sikunir - Golden sunrise
- Telaga Cebong
- Telaga Warna
- Telaga Pengilon
- Telaga Dringo - Katanya sih rakum KW 2
- Kawah Sikidang
- Kawah Candradimuka
- Kawah Sileri
- Sumur Jalatunda
- Gardu Pandang
- Dieng Plateau Theater
- Museum Kailasa
Cara Akses dari Jakarta :
Kamu harus naik Kereta Api dari stasiun Senen dan turun di st. Puwokerto. Dari sini kamu dapat menggunakan ankutan kota menuju terminal bus Puwokerto. Kamudian Perjalanan harus dilanjutnkan menggunakan Bus ke Wonosobo (bilang sama supirnya mau ke Dieng, pasti dianterin sampe pol bus Dieng), perjalanannya kira - kira 3 jam. Nah, di pol Bus Dieng ini kamu harus naik Bus mini sekitar 1 jam. Ok, kamu sampai di DIENG, Negeri Para Dewa.
Untuk penginapan atau home stay di Dieng tidak perlu khawatir. Karena banyak tempat yang menyediakan home stay disana. Jika mau murah, direkomendasikan di Bujono. Home stay ini sudah sangat dikenal oleh para traveller.