AnakRegular | Membangun sebuah keluarga beserta anak didalamnya adalah hal yang menyenangkan.
Keluarga yang dikaruniai 13 anak laki-laki | Menikah bagi banyak orang adalah hal yang sangat membahagiakan. Namun hal yang paling sangat bahagia bagi mereka yang sudah menikah adalah di kala mereka dikaruniai anak oleh sang pencipta. Melahirkan seorang anak setelah menikah membuat pernikahan serasa sempurna.
Tapi bagaimana jadinya setelah menikah kita dikaruniai banyak anak, akan kah kita bahagia ataukah kita tidak bahagia karena terlalu banyak anggota keluarga. Hal inilah yang dialami oleh keluarga Schwandt asal Michigan, Amerika Serikat. Keluarga tersebut mendadak menjadi sorotan media setempat karena memiliki 12 anak yang semuanya lali-laki. Menakjubkan.
Apalagi saat ini keluarga Schwandt kedatangan anggota keluarga baru yang mana seorang anak laki-laki lahir kembali di keluarga tersebut. Keluarga Schwandt benar-benar percaya dengan pepatah yang mengatakan banyak anak-banyak rezeki.
Keluarga yang terdiri dari pasangan Jay dan Kateri Schwand mengaku menjaga untuk tak mengetahui jenis kelamin anak mereka sebelum lahir. Hal ini dilakukan karena sudah menjadi tradisi di keluarga besarnya. Oleh karena itu kelahiran bayi yang tidak diketahui kelaminnya menjadi suatu kejutan bagi keluarga mereka.
Usia dari anak Jay dan Kateri terbentang hampir dua dekade. Paling tua dimulai dari Tyler (22), kemudian Zach (19), Drew (18), Brandon (16), Tommy (13), Vinnie (12), Calvin (10), Gabe (8), Wesley (6), Charlie (5), Luke (3), dan Tucker yang masih berusia 21 bulan.
"Ada banyak keributan, banyak kekacauan, tapi juga banyak cinta," ucap Kateri.
Menurut laporan dari surat kabar Grand Rapids Press, keluarga Schwandt telah dikunjungi oleh beberapa perusahaan TV yang menawarkan untuk membuat program reality show tentang mereka.
Sementara itu Direktur Medis London Women's Clinic Peter Bowen-Simpkins menjelaskan kejadian mengapa suatu keluarga seperti hanya dikaruniai anak laki-laki saja atau sebaliknya ini sebagai kebetulan statistik.
"Kemungkinannya (memiliki anak laki-laki atau perempuan) tetap 50-50. Hal ini sama seperti melempar koin," pungkasnya.