AnakRegular | Perjuangan dan kasih sayang ibu dalam merawat anaknya memang tidak ternilai harganya.
Kisah ibu merawat anaknya yang mengidap autisme | Seperti kebanyakan, perjuangan dan kasih sayang seorang ibu memang sangat luar biasa. Sekalipun buah hati tak terlahir dengan sempurna, cinta dan kasih sayang ibu akan selalu sempurna. Ibu tak pernah lelah dalam memberikan kasih sayang kepada anaknya. Hal inilah yang telah dibuktikan oleh seorang ibu bernama Ma Zhiqiun yang tak pernah menyerah dalam merawat dan menyayangi kedua putranya yang terlahir tidak sempurna.
Ma Zhiqiun melahirkan dua putra kembar pada tanggal 23 Februaru 1994. Mengutip dari laman Shanghaiist.com, tak lama setelah melahirkan, Ma mendapat kabar kalau kedua putranya didiagnosis menderita serebral palsy dan autisme karena komplikasi akibat distosia dan kelahiran secara prematur. Ma dan suaminya sangat terkejut dengan kabar tersebut.
Ma memutuskan untuk berhenti bekerja supaya bisa merawat kedua putranya setiap saat. Hidupnya makin berat saat ia bercerai dengan suami yang mengalami depresi. Sejak saat itu, Ma menjadi single parent dan merawat kedua buah hatinya seorang diri.
Anak pertaama nya yang bernama Zhang Hangjun mempunyai bobot 250 kilogram dan menderita obesitas. Sehari-hari ia hanya tergolek di atas tempat tidur dan tak bisa berkomunikasi dengan orang lain. Ma harus merawat Zhang Hangjun setiap hari dan memenuhi semua kebutuhannya.
Sementara adiknya yang bernama Zhang Yuanjun bisa merawat dirinya sendiri dan sesekali membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah. Zhang Yuanjun memiliki minat di bidang musik sejak kecil. Sejak tahun 2012, Ma selalu menemani Zhang Yuanjun menghadiri kelas piano dan menyanyi gratis di sebuah children's center.
Setiap hari mereka menghabiskan waktu tiga jam pulang pergi ke children's center tersebut. Kini, Zhang Yuanjun sudah menguasai beberapa alat musik dan bisa menyanyi dalam bahasa Inggris seperti bahasa Italia dan Rusia.
Ma adalah seorang ibu yang luar biasa. Ia tetap memberikan cinta dan kasih sayangnya pada kedua anak-anaknya di tengah semua keterbatasan dan kesulitan. Mau juga mengajari Zhang Yuanjun untuk bisa merawat kakaknya.
"Saya tak bisa hidup selamanya dengan mereka. Saya harap Yuanjun bisa menguasai sejumlah keterampilan lainnya supaya dapat menghidupi dirinya sendiri dan merawat kakaknya di masa depan," ujar Ma.
Kisah dan perjuangan Ma Zhiqiun Benar-benar kisah yang sangat menyentuh. Menjadi orang tua tunggal bukanlah hal mudah. Tapi Ma membuktikan kalau ia mampu menjadi ibu yang baik untuk kedua putranya. Dan, Ma pastinya sudah menginspirasi jutaan ibu lain di dunia ini yang mengalami kondisi serupa.