AnakRegular | Dikatakan jika memelihara hewan di dalam rumah, pemiliknya akan merasa bahagia.
Kura kura bertelur di apartemen | Memelihara hewan di dalam rumah memang menyenangkan, terlebih banyak orang yang sangat suka akan hewan-hewan yang dianggap bersahabat dengan manusia. Sebut saja kucing dan anjing kedua hewan ini memang menjadi favorit banyak orang untuk di pelihara di rumah atau apartemen. Keberadaan hewan peliharaan di dalam rumah memang memberikan suasana berbeda bagi para pemiliknya.
Namun tak hanya kucing dan Anjing saja yang notabenya adalah hewan-hewan jinak dan bersahabat, banyak juga orang yang memelihara hewan reptil seperti iguana, ular, dan bahkan kura-kura. Bagi mereka keberadaan hewan reptil di rumah memang memberikan kesenangan tersendiri bagi pemilikinya.
Salah satu hewan reptil yang mudah di rawat di rumah adalah kura-kura. Hewan lambat ini memang menggemaskan dan banyak orang yang menyukainya. Untuk merawat kura-kura tidaklah susah. Kura-kura tidak perlu dimandikan untuk menghindari munculnya kutu. Kura-kura juga sangat mudah dipelihara bahkan bagi orang yang tinggal di apartemen.
Keberadaan hewan peliharaan memang sangat menyenangkan dan bahkan bisa dianggap seperti keluarga sendiri sehingga saat anjing atau kucing melahirkan, itu adalah suatu kejadian yang cukup menakjubkan seakan menyambut anggota keluarga baru.
Namun meski begitu sepertinya kelakuan pemilik kura-kura asal Jepang berikut ini agak tidak bisa diterima oleh publik. Dikutip dari rocketnews24.com, bukannya mensyukuri kura-kuranya yang bisa bertelur dan menjaga telur-telur tersebut agar bisa menetas dan jadi kura-kura, pengguna twitter bernama Narupajin ini justru menggoreng telur-telur kura-kuranya.
Narupanjin memiliki kura-kura rawa asal Cina, Reeves’ turtle, dan memelihara di apartemennya. Tanpa diduga, ternyata kura-kura itu adalah perempuan dan bertelur pada tanggal 14 Mei lalu.
Dalam akun Twitter-nya, Narupajin bahkan mem-posting beberapa foto yang menunjukkan bahwa kura-kura yang ia pelihara sedang bertelur. Dan sebenarnya hal ini bukan lah pertama kalinya, karena kura-kura Narupajin juga bertelur tahun lalu. Sepertinya ia tak ingin menambah jumlah hewan peliharaannya, apa yang kemudian ia lakukan dengan telur-telur tersebut?
Tentu saja sama dengan apa yang Anda lakukan dengan telur ayam, ia memecah telur tersebut dan menggorengnya di wajan. Ia bahkan sempat berkata bahwa telur kura-kuranya memang agak lama saat dimasak dan hampir semuanya kuning telur. Namun rasanya tidak begitu aneh dan bisa dimakan seperti biasa. Wah, ada-ada saja ya.
Bagaimana tanggapan Anda?