AnakRegular | Seorang wanita normal akan selalu mengalami menstruasi setiap bulannya.
Salah satu yang membedakan perempuan dan laki-laki adalah, setiap perempuan yang sudah dewasa selalu mengalami haid (datang bulang) sedangkan laki-laki tidak. Nah soal urusan datang bulan atau haid banyak yang mengatakan kalau haid itu tandanya perempuan akan mudah dalam mendapatkan keturunan.
Namun ada juga yang mengatakan kalau sedang datang bulan emosi perempuan kadang selalu tinggi. Hal itu selalu dirasakan oleh setiap pria, makanya setiap pria jika bertemu dengan perempuan yang sedang datang bulan terkadang suka takut sendiri. Perempuan yang sedang haid suka marah-marah tanpa adanya alasan yang jelas.
Memang banyak hal yang terjadi pada wanita yang sedang haid. Namun tak sedikit juga para wanita yang sedang haid menyadari hal-hal berikut ini, mereka malah cuek seolah tak terjadi apa-apa. Padahal selama periode haid banyak hal yang terjadi pada wanita, seperti menurunnya kemampuan kognitif dan perubahan suara.
Baca Juga :
Berikut adalah 6 hal unik yang terjadi pada wanita yang sedang datang bulan :
1. Menurunkan kemampuan kognitif
Rasa sakit di perut dan punggung, serta efek mual yang kerap kali muncul selama periode haid benar-benar dapat mempengaruhi bagaimana seorang wanita berpikir, sehingga beberapa peneliti menganggap periode ini mengurangi kemampuan kognitif wanita.
Selain itu, menurut sebuah studi di tahun 2014 yang dipublikasikan dalam jurnal Pain rasa kram haid yang sering dialami oleh sebagian wanita juga dapat mengganggu rentang perhatian dan mengurangi konsentrasi wanita terhadap sesuatu hal.
2. Perubahan Suara Saat Sedang Datang Bulan
Perubahan hormonal yang berhubungan dengan siklus menstruasi wanita juga dapat memengaruhi suaranya. Sel-sel yang terdapat pada bagian laring dan vagin* diyakini memiliki kemiripan dan menunjukkan penerimaan reseptor hormon yang serupa.
Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam jurnal Ethology menemukan pria dapat mendeteksi apakah seorang wanita sedang haid atau tidak, hanya dengan mendeteksi dari suaranya saja.
3. Haid Membuat pria kurang tertarik
Pria tidak hanya pendengar yang baik ketika harus membedakan apakah seorang wanita tengah haid atau tidak, namun mereka rupanya juga memiliki indra penciuman yang tajam.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kadar testosteron pria dipengaruhi oleh aroma wanita, terutama ketika wanita sedang berovulasi. Sebuah studi tahun 2010 yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science menemukan kadar testosteron pria meningkat secara signifikan ketika mereka mencium pakaian wanita yang sedang haid.
4. Bercinta saat haid bisa berisiko
Pasangan suami istri yang kerap kali berhubungan intim saat masa menstruasi benar adanya dapat berdampak pada nyeri perut dan endometriosis bagi si wanita. Alasannya, bukan tidak mungkin berhubungan intim saat menstruasi dapat mengakibatkan darah menstruasi masuk kembali ke dalam rahim. Seperti dipaparkan oleh dr Ardiansjah Dara, SpOG, darah menstruasi yang seharusnya mengalir keluar tubuh menjadi masuk kembali akibat adanya dorongan saat berhubungan intim.
"Kalau darah mens yang harusnya keluar dari rahim malah didorong masuk lagi, nantinya darah menggumpal di rahim. Hal itu bisa menyebabkan endometriosis," ujar dr Dara.
5. Tetap berpeluang hamil Saat Sedang Haid
Sering dikira bahwa bercinta saat sedang haid dapat menurunkan risiko seorang wanita untuk hamil. Nyatanya tidak demikian, wanita yang tetap nekat melakukan hubungan intim selagi dalam periode haid pun faktanya masih berpeluang untuk hamil.
Sebagian wanita diketahui memiliki jangka waktu yang tumpang tindih antara jadwal haid dengan awal ovulasi (masa subur). Hal ini berarti seseorang bisa berada pada masa subur meski sedang haid. Katakanlah jika seseorang memiliki siklus pendek seperti 21 hari dan haid berlangsung seminggu. Untuk itu jika seseorang berhubungan seks mendekati akhir menstruasi maka ada kemungkinan ia bisa hamil, karena sperma dapat hidup hingga 72 jam di dalam saluran reproduksi..
6. Haid Mengeluarkan Secangkir Darah
Biasanya dua hari pertama dari periode haid merupakan hari-hari yang paling 'berat' dalam hal keluarnya darah. Menurut NYU School of Medicine, jumlah rata-rata darah yang keluar setiap rentang periode haid adalah mulai dari beberapa sendok hingga satu cangkir banyaknya.