Gula merupakan karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan sebagai komoditi perdagangan utama. pada umumnya gula digunakan manusia untuk menambahkan rasa baik kedalam makanan atau minuman agar rasa yang tadinya tidak enak menjadi terasa. salah satunya yaitu makanan kue, kue yang memiliki kadar gula yang sangat banyak tersebut selalu dikonsumsi orang-orang baik diacara tertentu atau acara pribadi yang jika mengkonsumsi gula secara berlebihan tentunya akan meningkatkan resiko terkena diabetes dan obesitas.
Alasan Mengejutkan Kenapa Gula Harus Berhenti Dikonsumsi
Mengkonsumsi makanan yang notabenenya tinggi akan menyebabkan kadar gula meningkat. Produsen makanan memompa kelebihan dalam makanan dan menyebabkan bencana bagi kesehatan, namun tentunya gula memberikan efek samping mengejutkan yang diberikan gula sehingga cocok dijadikan landasan berhenti mengkonsumsi gula secara berlebihan seperti yang dilansir dari laman TheOpenMind, berikut ini adalah efek samping dan alasan kenapa gula harus berhenti dikonsumsi :
Alasan Gula Harus Berhenti Dikonsumsi Bagi Kesehatan
1. Anda Mengkonsumsi Secara Berlebihan
Penduduk Amerika Serikat yang mengkonsumsi kelebihan sugar sebanyak 13 persen setiap kalori per harinya. Mereka menelan tambahan sekitar 48,52 Kg per tahunnya atau setara dengan 22 sendok teh gula per harinya. Padahalnya, dalam jumlah wajar wanita harusnya mengkonsumsi sekitar 6 sendok teh gula dan pria mengkonsumsi 9 sendok teh gula per hari.
Menurut laporan survei dari National Health and Nutrition Examination menemukan bahwa sekitar 67 persen dari tambahan gula berasal dari makanan rumahan.
2. Mempercepat Penuaan
Gula berkontribusi besar untuk proses penuaan. Fruktosa, molekul manis dalam gula, ternyata memiliki kemampuan tujuh kali lebih kuat untuk membentuk oksigen radikal. Efeknya, bisa menyebabkan kerusakan dan kematian sel lebih tinggi, terutama bagi pengidap diabetes tipe II dan penyakit jantung.
3. Menggaringkan Jaringan
Memang kita akan semakin berkarat sesuai dengan usia kita. Stres oksidatif mengubah jaringan menjadi garing yang dikenal sebagai reaksi Maillard. Oleh karenanya, konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan percepatan proses penggaringan jaringan.
4. Tipuan Rasa Lapar
Mengkonsumsi banyak gula memungkinkan jumlah fruktosa dalam tubuh cukup tinggi. Akibatnya, fruktosa menstimulus hormon yang menciptakan rasa lapar.
"Pesan hormonal tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya benar, tetapi justru menipu sistem pikiran Anda," jelas Dr. Robert Lustig, seorang endokrinologi dan penulis buku Fat Chance: Beating the Odds Against Sugar, Processed Food, Obesity, and Disease.
5. Hati Makin Berlemak
Bila kandungan gula melebih kapasitas dalam hati maka organ tidak punya pilihan selain mengubahnya menjadi lemak hati. Akibatnya, pankreas mendapat paksaan untuk membuat tambahan insulin sehingga fungsi hati bisa rusak.
6. Membuat Anda Kecanduan
Makan terlalu banyak fruktosa mampu menyebabkan sinyal kesehatan dalam tubuh menutup. Hal ini mengakibatkan manusia untuk mengkonsumsi lebih banyak gula untuk mendapatkan kesenangan dan mereka pun mengalami suatu bentuk kecanduan.
7. Membinasakan Arteri
Seiring berjalannya waktu, kebiasaan buruk mengkonsumsi gula tambahan dalam jumlah banyak akan mengganggu endotelium, selubung sel khusus yang melapisi bagian dalam pembuluh darah Anda. Dampaknya, antena sel menjadi kurang sensitif dan dapat memengaruhi kadar oksigen yang dikirim ke seluruh bagian tubuh.