Uang sudah menjadi kebutuhan pokok paling utama bagi manusia dalam membeli sebuah barang, makanan, atau lain sebagainya. uang dapat menjadi alat bagi seseorang untuk melakukan sebuah kejahatan atau sebaliknya dimana yang namanya manusia tentunya akan melakukan hal apapun demi mendapatkan uang dengan alasan/motif yang berbeda, namun tidak dipungkiri pula bahwa manusia sering menghabiskan uang untuk berfoya-foya atau sekedar untuk bermain saja tanpa memikirkan bagaimana nasib orang lain yang kurang mampu (tidak memiliki uang).
Diberbagai belahan dunia termasuk indonesia, uang sudah mendominasi baik untuk menyuap atau membeli suara rakyat dimana hal tersebut mereka lakukan untuk memudahkan mereka dalam meraih kemenangan, seperti yang saya ungkapkan diatas. bahwa uang yang tidak diberikan kepada yang membutuhkan sama saja tidak berarti apa-apa karena sebagian rejeki yang kita dapatkan sebaiknya diberikan kepada orang yang tidak mampu karena uang yang diberikan kepada orang yang tidak mampu sama saja memberikan amal untuk bekal diakhir hayat nanti.
Berbeda halnya dengan lima negara berikut ini dimana orang-orang yang memiliki kekayaan yang sangat banyak tersebut diberikan kepada orang-orang baik dijalanan umum, orang tidak mampu, dan lain sebagainya yang fenomena hujan uang ini sudah terjadi sejak tahun 1940. berikut ini adalah 5 negara dengan fenomena hujan uangnya :
Lima Negara Ini Memiliki Fenomena Hujan Yang Aneh
Fenomena Hujan Uang Di Lima Negara Ini
1. Hujan Uang Di Soviet
Barangkali hujan uang pernah terjadi di abad 19, walau tak dilaporkan atau diarsipkan. Namun fenomena aneh seperti ini pertama kali masuk sejarah berkat kejadian di Rusia.
Pada 1940, waega Kota Meshehera, Uni Soviet kaget melihat uang koin maupun kertas berjatuhan di jalanan. Warga segera coba memunguti sisa hujan uang tersebut.
Tidak diketahui, apakah uang ini sebetulnya milik pemerintah Komunis. Tapi bila pun benar, biasanya distribusi uang dilakukan melalui kereta. Tak pernah lewat angkutan udara, apalagi dalam kondisi jelang Perang Dunia ke-2 seperti masa itu.
2. Hujan 1.000 Franc di Prancis
Ini kejadian yang sangat aneh walaupun menguntungkan banyak pihak. Warga Kota Bourges di wilayah tengah Prancis, mendadak dikejutkan oleh turunnya berlembar-lembar uang kertas pecahan besar.
Ratusan warga berebut hujan uang 1.000 Franc tersebut yang terjadi di sore hari. Kepolisian dari kota yang dikenal dengan bangunan antiknya itu sampai sekarang masih belum menemukan penyebab rezeki nomplok jatuh dari langit. Entah apakah itu uang hasil rampokan di pesawat atau bagaimana.
Jika kurs mata uang Franc disesuaikan inflasi dan kondisi makroekonomi 2015, maka selembar uang berkah di Prancis itu setara Rp 4,3 juta.
3. Hujan Koin Receh Di Inggris
kejadian di Kota Redding, Inggris, ini tak kalah menghebohkan. Hujan duit recehan itu tepatnya terjadi pada 28 Mei 1982.
Area terjadinya 'hujan' di sekitar Gereja St. Elizabeth yang ada di pusat kota kecil tersebut. Awalnya, seorang gadis merasakan koin 50 penni berjatuhan dari langit. Dia lantas memanggil kawan-kawannya.
Bocah-bocah yang girang karena merasakan hujan uang lalu membelanjakannya ke toko kelonton. Sang pemilik toko menuding anak-anak itu mencuri kotak amal gereja. Tapi setelah dihubungi, pihak gereja mengaku tidak ada uang yang hilang.
Hujan recehan ini disaksikan pula oleh orang dewasa. Sampai sekarang, tidak ada penjelasan ilmiah kenapa fenomena tersebut bisa terjadi.
4. Hujan Uang Terlama Di Chicago
Ini termasuk hujan uang kertas terlama sepanjang sejarah, walau cuma pecahan kecil. Warga Kota Chicago, Negara Bagian Illnois, Amerika Serikat pada Desember 1975 betul-betul menerima rezeki nomplok.
Saat siang bolong, ratusan uang pecahan USD 1 mendadak jatuh dari langit. 'Hujan' ini berlangsung hingga 60 menit.
Warga pun asyik memunguti uang tersebut, menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan. Total uang yang jatuh dari langit mencapai USD 588.
Tapi warga tidak bisa bersorak. Uang dari langit itu ternyata kiriman sebuah pesawat khusus yang satu paketnya terbuka. Polisi meminta setiap penemu uang tersebut mengembalikannya pada petugas.
5. Hujan Uang Di Jalanan Hong Kong
Bisa dibilang, kejadian di Jalan Glouchester, Distrik Wan Chai di Hong Kong akhir 2014 ini juga sebuah fenomena hujan uang.
Warga kaget melihat uang jatuh dan berceceran di jalan. Usut punya usut, rupanya uang senilai USD 2 juta (setara Rp 24 miliar) itu milik bank yang memakai jasa perusahaan penyuplai uang tunai G4S. Ditengarai, salah satu mobil milik perusahaan asal Inggris itu pintunya terbuka, menyebabkan tiga kotak berisi uang jatuh ke jalanan.
Petugas buru-buru mengingatkan warga yang matanya sudah hijau supaya tidak tergoda. Imbauan di media massa digencarkan :
"Barang siapa menemukan uang di jalanan, diharap segera menyerahkannya ke polisi terdekat bila tidak ingin dikenai tuduhan pencurian," seperti tertulis dalam rilis kepolisian.