AnakRegular | Inilah deretan manusia (Suku) Kanibal Paling Sadis di Dunia, karenanya semua orang takut kepada manusia tersebut.
Manusia Kanibal Paling sadis di dunia | Kanibalisme adalah suatu fenomena aneh dimana satu makhluk hidup memakan makhluk sejenis lainnya. Misalkan ular yang memakan ular atau manusia yang memakan manusia. Karenanya kanibalisme ini sangatlah menakutkan bagi banyak orang.
Secara etimologis kata “kanibal” merupakan kata pungutan dari Bahasa Belanda yang pada gilirannya memungut dari Bahasa Spanyol; “canibal” yang berarti orang dari Karibia. Di daerah ini oleh penjelajah ditemukan fenomena ini.
Bisa dikatakan fenomena kanibalisme adalah kehidupan yang sangat buas, mengerikan, serta terjadi diluar akal sehat. Seolah-olah tidak ada hati dan perasaan terhadap makhluk sejenis. Kanibalisme bisa terjadi karena beberapa faktor, mulai dari kebiasaan yang selalu dilakukan secara turun menurun, yang terkait dengan suatu adat istiadat daerah tertentu.
Namun bagi banyak orang kanibalisme adalah suatu perbuatan yang tak bisa dimafaatkan lagi. Kanibalisme adalah perilaku yang tidak berperasaan, dan terlihat sangatlah kejam. Berikut AnakRegular rangkum beberapa suku/manusia kanibal paling sadis didunia dan masih ada sampai sekarang.
10 Manusia/Suku Kanibal Paling Sadis didunia :
Suku Indian di Kepulauan Karibia Barat
Tahun 1492 Christoprus Colombus menemukan kepulauan Karibia. Di pulau tersebut penduduk aslinya yang setengah telanjang ternyata adalah kanibal! Bagi bangsa Eropa waktu itu, kanibal merupakan makhluk yang sangat berbahaya. Inilah asal-muasal terjadinya pembantaian dan eksploitasi.
Etnis asal Amerika Selatan yang tinggal di sekitar Brazilia, Paraguay, dan Argentina, bernama Tupinamba, memiliki kebiasaan menyantap tawanan perangnya sebagai aksi balas dendam demi keluarga yang gugur dalam peperangan. Praktik semacam ini dikenal sebagai Endokanibalisme.
Adat tersebut tetap dilakukan sampai awal abad 17. Setelah masuknya bangsa Eropa, terutama Spanyol, suku ini kemudian menghilang. Sebagian berpindah tempat dan sisanya berasimilasi dengan masyarakat Brazilia.
Di Amerika Serikat ditemukan bekas-bekas kanibalisme yang dilakukan oleh Anasazis, Suku Indian kuno yang musnah 1.300 tahun yang lalu. Di sana ditemukan debu dan pecahan tulang, bekas-bekas pengelupasan kulit kepala, mutilasi, bekas luka bakar, dan pemanggangan daging manusia di atas periuk.
Suku Aztec melakukan kanibalisme dalam ritual keagamaannya. Semula, yang menjadi korban adalah tawanan perang, tetapi kemudian merambat pula pada anggota suku sendiri. Diduga, sebagai hukuman bagi kejahatan yang telah dilakukan oleh anggota suku tersebut.
Suku Maori
Suku Maori adalah pendatang pertama di Selandia Baru yang tiba berabad-abad sebelum Eropa dengan budaya modern awal. Mereka telah mengenal praktek kanibalisme selama peperangan. Pada Oktober 1809 sebuah kapal narapidana Eropa diserang oleh sekelompok besar prajurit Maori sebagai balas dendam atas penganiayaan anak seorang kepala suku.
Suku Maori membunuh sebagian besar dari 66 orang di penumpang kapal dan membawa korban mati dan hidup dari perahu dan kembali ke pantai untuk dimakan. Beberapa orang yang beruntung menemukan tempat persembunyian di dalam tiang kapal itu ketakutan karena mereka melihat teman-temannya sekapal dimakan oleh suku Maori selama dua hari.
Suku Tolai
Sebuah suku di Papua New Guinea dari era modern, meminta maaf karena nenek moyang mereka telah membunuh dan memakan empat orang misionaris abad ke-19 yang dipimpin oleh pendeta Inggris, Rev George Brown, seorang Wesleyan petualang misionaris, yang lahir di Durham tapi menghabiskan hidupnya dengan menyebarkan kristiani dan firman Allah di Laut Selatan.
Pada tahun 1978 suku Tolai membunuh menteri dan tiga orang guru Fiji, mereka memasak dan memakannya bersama-sama, dipimpin oleh kepala suku Taleli Tolai.
Suku Kulina
Ocelio Alves de Carvalho yang merupakan seorang petani, ditemukan oleh kerabatnya dalam keadaan tragis. Carvalho dimutilasi, dan tengkoraknya tergantung di pohon di sebuah reservasi suku Indian di gunung Amazon.
Maronitton Clementino da Silva, menyatakan bahwa Carvalho sedang menggiring sapinya ketika tiba-tiba gerombolan Suku Kulina mendekati Carvalho, mengundangnya untuk desa mereka dan tidak pernah terlihat lagi.
Militer dan Polisi Sipil dilarang untuk memasuki Tanah suku sesuai dengan UU Brasil. Investigasi terhadap suku ini pun dilakukan oleh para detektif, dan mereka melaporkan bahwa Carvalho dibunuh, dimutilasi dan dimakan organ internalnya; jantung, hati serta disantap pahanya.
Andrei Chikatilo
Di Rusia ada Andrei Chikatilo yang membunuh 53 wanita dan anak-anak pada 1978. Beberapa korban di antaranya dipotong-potong tubuhnya dengan cara digigit. Chikatilo menderita kelainan sejak ia percaya bahwa adiknya diculik dan tubuhnya dimakan saat Ukraina dilanda kelaparan pada 1930-an.
Issei Sagawa
Ketika sedang belajar di Paris, mahasiswa Jepang ini melihat Renee Hartevelt, seorang wanita cantik. Dia (Issei) langsung jatuh cinta dan tidak bisa berhenti memikirkan kulit Renee yang putih. Renee adalah wanita sempurna yang Issei inginkan.
Renee adalah wanita berusia 25 tahun, pirang, dan mandiri. Dia bisa berbicara dalam 3 bahasa dan punya masa depan yang cerah, saat itu ia sedang berjuang meraih gelar Ph.D dalam bidang French literature.
Issei meminta Renee untuk mengajarinya bahasa jerman, dan karena Bapaknya (Issei) orang kaya, si Renee di bayar, dan Renee menerima tawaran itu. Singkat cerita dia membujuk Renee untuk mampir ke rumahnya, dengan niat untuk membunuh Renee. Setelah dibunuh, mayat Renee di makan oleh Issei, karena untuk memuaskan fantasi seks yang sudah lama terpendam.
Anggota Team Rugby Sekolah Stella Maris, Uruguay
Pada tanggal 13 Oktober 1972 tim rugby sekolah Stella Maris mengadakan perjalanan dari Justify Full Montevideo, Uruguay untuk bermain di Santiago Chile. Akibat cuaca buruk dan kesalahan pilot, pesawat yang mengangkut 45 orang ini jatuh di puncak gunung yang tak dikenal di perbatasan Chile dan Argentina.
Ketika dilakukan pencarian korban tidak ditemukan oleh tim pencari. Padahal tim pencari telah berusaha menyisir kawasan tersebut selama 11 hari. Akhirnya mereka menyimpulkan bahwa seluruh penumpang telah tewas, meskipun ini merupakan kesimpulan yang salah.
Mereka yang selamat tinggal di atas gunung selama dua bulan. Karena tidak adanya makanan di atas gunung, maka mereka memakan teman mereka satu persatu siapa saja yang mati duluan (peristiwa ini sudah difilmkan).
Keluarga Mauerova
Klara Mauerova, 31 th dan Barbara Skrlova keduanya adalah anggota kultus Gerakan Grail dari Republik Ceko. Selama bulan 8, keduanya telah melakukan pelecehan seksual kepada adik dan sepupu mereka; Jakub 10th, Ondrej dan Klara 8th.
Terakhir mereka membunuh sekaligus menyantap mentah-mentah daging mereka. Hal ini diketahui oleh seorang tetangga, yang memasang sebuah kamera monitor di sekitar rumahnya. Ketika ditangkap Klara pun mengakui kejahatan yang telah dilakukannya.
Front Nasional Liberia (RUF)
RUF adalah sebuah organisasi revolusioner berbasis di Sierra Leone di Afrika Barat. Pada akhir 1990 mereka telah mengucurkan banyak darah dalam kampanye untuk menjatuhkan pemerintah pusat. Pemberontakan ini diwujudkan dengan melakukan teror di pedesaan Sierra Leone tempat pertambangan berlian.
RUF berkomitmen untuk memberikan teror, termasuk memaksa anak-anak untuk menjadi tentara. Mereka tidak segan-segan membunuh siapa saja yang menghalangi; juru damai, personil PBB - dengan cara mengamputasi dan menyantap tubuh mereka. Selain untuk mengintimidasi, hal ini dilakukan untuk menambah kekuatan mereka. Hingga kini tidak ada yang tahu pasti berapa jumlah korban yang telah disantap oleh RUF.
Moninder Singh dan Surendra Koli
Pada tanggal 30 Desember 2006 di sebuah properti di Nithari, New Delhi, yang dimiliki oleh Moninder Singh Pandher, yang merupakan seorang pengusaha, ditemukan bagian-bagian tengkorak dari 19 orang, empat wanita dan empat anak laki-laki dan sebelas anak perempuan.
Moninder Pandher dan pembantu rumah tangga sekaligus merangkap sebagai tukang masak, Surendra Koli adalah tersangka utama dan keduanya ditangkap karena pembunuhan, pemerkosaan, penculikan. Tercatat ada 40 orang hilang dan sebagian besar adalah anak-anak, namun polisi tidak menemukan tulang-tulang lainnya selain ke 19 orang tadi.
Dalam pengakuannya, Moninder dan Surendra memakan hati, jantung dan membuat 'kebab' dari orang-orang yang mereka bunuh dan berhubungan seks dengan mayat-mayat perempuannya.
Nah itulah kawan 10 kelompok manusia/suku kanibal paling sadis di dunia, memang kita tidak bisa menyalahkan beberapa suku disana, karena suatu tradisi dan warisan dari leluhur mereka harus menjaga dan melestarikan, namun bagi orang-orang yang melakukan kanibalisme dengan alasan yang tak masuk akal tentunya kita sangat tidak menyukainya.
Semoga bisa membantu dan menambah pengetahuan Anda kawan
Nah itulah kawan 10 kelompok manusia/suku kanibal paling sadis di dunia, memang kita tidak bisa menyalahkan beberapa suku disana, karena suatu tradisi dan warisan dari leluhur mereka harus menjaga dan melestarikan, namun bagi orang-orang yang melakukan kanibalisme dengan alasan yang tak masuk akal tentunya kita sangat tidak menyukainya.
Semoga bisa membantu dan menambah pengetahuan Anda kawan